"Apakah akan kupaksa tangan ini menorehkan larat-larat aksara,
sedang hati dan pikiran tak menginginkannnya?

Jika demikian, apa bedanya diriku dengan mesin pencetak yang tak punya hati tak punya kehendak?"

Sabtu, 08 Mei 2010

:: sekuntum harapan






"every rose has it thorn,"
sebuah lagu dari Poison mengingatkanku pada sebuah topik yg pernah kita perbincangkan. pernah kita perdebatkan. dan hingga detik ini, kita, aku dan kamu, belum juga menyepakati sebuah kesimpulan.

kuyakin kau masih mengingatnya.
ya. harapan.

aku menganalogikan segenggam harapan dengan sekuntum mawar. harapan adalah mawar, lengkap dengan duri yang dimiliki.

ia menawan. ia menggoda. ia memesona. bisa saja kita mencium harumnya. namun jika tak hati-hati, duri tajamnya akan menusuk dan menorehkan luka perih mendalam. hal yang menarik, bukan?

Minggu, 02 Mei 2010

"aku, buku, dan sepotong sajak cinta"


kubaca kembali sebuah buku yang dulu pernah kuanggap sebagai kitab hidupku. ya, "aku, buku, dan sepotong sajak cinta". buku karangan muhidin m. dahlan terbitan tahun 2004 ini menjadi semacam tetirah yang mampu memaksaku untuk mendekonstruksi semua pemikiran dan pemahaman akan kehidupan.

lewat buku ini, gus muh (sapaan muhidin m. dahlan) mengajarkan banyak hal; perjuangan hidup, kisah cinta yang tragis, pengkhianatan, topeng palsu orang-orang "suci", serta bagaimana meneguhkan segenggam keyakinan.

aku tak seheroik tokoh yang digambarkan di dalamnya. aku mengamini semangat yang dibawanya, dan tentu saja, menghormati kompleksitas ke-diri-annya; kebajikan serta kebejatan yang dia lakukan.

tabik, gus muh!

Sabtu, 01 Mei 2010

.:: kaulah setan kecil itu

aku masih terus mencari nama yang tepat untukmu. nama yang mampu mewakili hakikat diri, lengkap dengan sifat dan sikap yang kau miliki. tentu semua itu tergantung persepsiku. oleh karenanya, tak perlu marah jika kau tak suka.

ternyata nama yang dahulu pernah kusematkan padamu, belum mampu menunjukkan sejatinya ke-diri-anmu.

setiap ke-diri-an akan mengalami pergeseran. dan aku mesti mencari nama yang berbeda dari sebelumnya. ya, hal itu dikarenakan kau juga menjadi persona yang berbeda dari sebelumnya.

seperti sekarang ini. aku menemukan nama yang tepat yang akan kugunakan untuk menyapamu. tak terlampau istimewa. tapi kuberharap kau akan suka. semoga saja.

bukankah begitu, setan kecilku?