"Apakah akan kupaksa tangan ini menorehkan larat-larat aksara,
sedang hati dan pikiran tak menginginkannnya?

Jika demikian, apa bedanya diriku dengan mesin pencetak yang tak punya hati tak punya kehendak?"

Kamis, 21 Januari 2010

cinta = romantis? yang benar saja!

"seringkali cinta sejati justru lahir dari orang-orang yang sama sekali tidak romantis."






itu kataku beberapa hari yang lalu. namun anehnya sekarang aku malah ragu dan bertanya, "benarkah?" tapi yang lebih aneh adalah sebagian orang menyetujui pendapatku itu. ah, kupikir mereka juga aneh. hehe..

baiklah, akan sedikir kuuraikan.

ada dua kata kunci dalam kalimat tersebut, yakni "romantis" dan "cinta". dua kata yang bisa jadi saling berhubungan, tapi bisa juga tidak.

pertama, kata "romantis". kata ini dapat bersinonim dengan kata mesra atau penuh kasih sayang. dari segi pemaknaan, ada dua perspektif yang dapat digunakan.
pertama, dari sudut pandang sempit, romantis berarti tindakan saling puja-puji antar dua anak manusia yang sedang dimabuk asmara. aktivitas ini hanya terjadi ketika suasana hati memungkinkan.

kedua, dalam dimensi yang lebih luas romantis adalah kasih sayang yang tidak hanya dicurahkan kepada satu orang saja, melainkan semua orang. inilah aktualisasi dari sifat manusia yang paling hakiki: saling kasih antara manusia yang satu dengan yang lain. tidak dibutuhkan momen tertentu untuk mewujudkannya.

itu tentang romantis.

kemudian "cinta".

cinta?
mmm......

aku bahkan tak mengerti apa itu cinta.. haha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar