"Apakah akan kupaksa tangan ini menorehkan larat-larat aksara,
sedang hati dan pikiran tak menginginkannnya?

Jika demikian, apa bedanya diriku dengan mesin pencetak yang tak punya hati tak punya kehendak?"

Jumat, 01 Januari 2010

selamat tahun baru 2010




tahun baru. entah sudah berapa putaran waktu kita melihat dan terlibat dalam uforia tahunan ini. lalu apa yang menjadikan moment tahun baru kali ini spesial?

entahlah!

semoga, semoga, dan semoga. satu kata itu tak pernah lepas dari hingar-bingar datangnya tahun yang baru. berbagai pengharapkan diucapkan. berbagai janji coba diikrarkan. then, apa yang terjadi setelah itu? saya tidak punya kapasitas untuk menjawabnya. hanya saja tidak jarang hal itu menjadi siklus yang lagi-lagi berujung pada pesta sesaat dan kemudian terlupakan.

kenapa mesti menunggu tahun baru? kenapa kita masih saja menunggu datangnya momentum untuk memulai kebaikan baru? diakui atau tidak, momentum yang secara teratur berulang akan berakhir menjadi sebatas rutinitas. dan parahnya kita senantiasa terjebak di dalamnya.

semoga saja perayaan tahun baru 2010 tak lagi menjadi sekedar uforia sesaat yang akhirnya hambar dan kemudian menghilang tergerus arus zaman.

ah, saya malah seperti meng-khotbah. tidak. saya tidak bermaksud demikian. ya...hanya ingin sedikit mengingkapkan segenggam kegelisahan. hehe..

selamat tahun baru 2010!
salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar