"Apakah akan kupaksa tangan ini menorehkan larat-larat aksara,
sedang hati dan pikiran tak menginginkannnya?

Jika demikian, apa bedanya diriku dengan mesin pencetak yang tak punya hati tak punya kehendak?"

Kamis, 31 Desember 2009

06.45

 selamat jalan, Guru Bangsa






senja tak seperti biasanya
matanya sembab
merah
bukan marah

mentari berlalu sore ini
begitu tiba-tiba
meninggalkan senja bersama derai duka dan air mata

ya, mentari tlah menyelesaikan tugasnya dengan sempurna
mengawal bumi sedari pagi
mengajarkan bagaimana hidup yang tak menyerah kalah

dia lelah
butuh istirah

selamat tidur, mentariku
cahaya dan hangatmu
abadi malam ini.
esok. lusa. dan akhir nanti


31 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar