"Apakah akan kupaksa tangan ini menorehkan larat-larat aksara,
sedang hati dan pikiran tak menginginkannnya?

Jika demikian, apa bedanya diriku dengan mesin pencetak yang tak punya hati tak punya kehendak?"

Selasa, 01 Desember 2009

putri hujan

hujan adalah dirimu
datang dengan tiba-tiba
hingga aku tergagap tak dapat berkata

hujan adalah dirimu
datang bersama angin. badai.
aku suka

hujan adalah dirimu
pergi sewaktu-waktu
beranjak. meningalkan jejak yang mengabadi

dan aku adalah bumi
yang tetap diam
yang tetap berharap hujan membasahiku esok hari


1 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar