"Apakah akan kupaksa tangan ini menorehkan larat-larat aksara,
sedang hati dan pikiran tak menginginkannnya?

Jika demikian, apa bedanya diriku dengan mesin pencetak yang tak punya hati tak punya kehendak?"

Sabtu, 28 November 2009

salahkah air mata?



tangis. entah kenapa kata yang satu ini menjadi eksistensi yang seringkali tak dihargai. bahkan sebagian orang malah mengharamjahanamkannya.

"sudahlah, tidak perlu menangis! jadi orang kok cengeng." kata-kata itu begitu akrab di telinga. menangis dianggap sebagai perilaku kekanak-kanakan. orang yang mengeluarkan air mata dinilai sebagai orang yang tak berdaya dan hanya bisa melampiaskan emosinya dengan tangis, dan bukan yang lain. kata "tangis" juga sering diidentikkan dengan kata cengeng. bahkan sempat merembet ke isu gender karena ada anggapan hanya wanita yang berhak menangis. seorang laki-laki pantang melakukan hal itu.

semua pemikiran tersebut di atas sepertinya layak untuk dikaji ulang.

tangis adalah ekspresi manusia, sama dengan ekspresi yang lain. tangis sama dengan senyum. tangis sama dengan tawa. tangis sama dengan luapan emosi lainnya. oleh karena itu tidak ada satupun orang di dunia ini yang berhak melarang seseorang untuk menangis dan mengeluarkan air matanya. ya, menangis merupakan hak manusia yang paling asasi. maka jika ada yang berani melarang seseorang menangis, berarti telah melanggar hak orang lain sebagai manusia merdeka.

persoalan berikutnya adalah tangis seringkali diidentikkan dengan wanita. ini merupakan sebuah diskriminasi yang nyata. seorang laki-laki dilarang menangis? ah, tak ada dasar yang kuat untuk hal ini. sebagai seorang manusia, laki-laki sama dengan wanita, berhak untuk menumpahkan emosinya dalam bentuk apapun ketika melewati moment-moment yang memang emosional.

apakah tangis sama dengan cengeng? seperti yang dikemukan di awal tadi, tangis adalah ekspresi. air mata adalah ekspresi yang keluar dari perasaan paling dalam. itu kenapa ketika tangis mereda, yang hadir kemudian adalah kelegaan dan ketenangan yang luar biasa. sedangkan orang yang cengeng lebih banyak menunjukkan kelamahan. cengeng adalah lari dari masaah. cengeng adalah tak berdaya. dan cengeng adalah meluapkan segala kepenatan dengan melakukan hal-hal yang negatif serta destriktif. orang cengeng belum tentu menumpahkan emosinya dengan menangis. tapi justru ia mempertontonkan ketidaktegaran yang sebenarnya.

dan yang terakhir, apa tujuan Tuhan menciptakan air mata kalau tidak untuk ditumpahkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar