"Apakah akan kupaksa tangan ini menorehkan larat-larat aksara,
sedang hati dan pikiran tak menginginkannnya?

Jika demikian, apa bedanya diriku dengan mesin pencetak yang tak punya hati tak punya kehendak?"

Rabu, 16 Desember 2009

salam untuk bulan

sudah beranjak pagi. sebentar lagi, mentari akan menggantikanmu mengiringi bumi

aku ingin mengucapkan terima kasih padamu. kau memang tak seberapa indah. ya, masih seperti biasa. kau melakukan tugasmu menerangi bumi yang telah memerah ketika matahari sedang istirah. dan aku masih saja terus mengagumimu. entah karena apa, aku tak tahu.

kau sedikit berbeda malam ini. kau menjadi begitu dingin, bulan. benar bahwa kau tetap setia. masih tetap bercahaya. tapi, entahlah! mungkin saja aku yang tidak merasa nyaman denganmu. bisa jadi juga sebaliknya, kau tidak menginginkan kehadiranku sedari senja tadi.

aku sedang tak ingin berbincang denganmu saat ini. mungkin esok. atau malah tidak sama sekali.

salam buatmu, bulanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar