"Apakah akan kupaksa tangan ini menorehkan larat-larat aksara,
sedang hati dan pikiran tak menginginkannnya?

Jika demikian, apa bedanya diriku dengan mesin pencetak yang tak punya hati tak punya kehendak?"

Selasa, 08 Desember 2009

belajar dari setan




setan. makhluk yang satu ini memiliki beberapa sisi menakjubkan. di luar kodrat serta stigma buruk yang melekat, misalnya makhluk jahat penggoda manusia atau juga penghuni abadi neraka, mereka memiliki peri kesetanan yang mengagumkan.

sejarah mencatat bagaimana iblis, nenek moyang kaum ini, melakukan hal di luar mainstreem yang berlaku pada zaman itu. dia adalah satu-satunya makhluk yang terang-terangan berani menentang titah Tuhan dengan menolak bersujud kepada Adam. apapun motivasinya, tindakan itu menunjukkan iblis merupakan penggerak revolusi sejati serta pencetus gerakan anti-kemapanan. itu dibuktikan dengan kerelaannya untuk angkat kaki dari taman surga, tempat yang selama itu ditinggalinya.

anak cucu iblis pun tak kalah menawan. mereka mewarisi semua bakat dan sifat yang dimiliki oleh nenek moyangnya. diakui atau tidak, banyak hal dari mereka yang bisa dijadikan teladan oleh siapapun, termasuk manusia, makhuk yang sering merasa paling sempuna di muka bumi ini.

salah satu sifat yang mereka miliki adalah konsistensi. ketika akan di usir dari surga, iblis bersumpah kalau dia dan anak cucunya akan senantiasa menggoda dan mengajak umat manusia untuk mengikuti jalan yang mereka tempuh. hal itu pun benar-benar terbukti. doktrin yang diwariskan dari generasi ke generasi tersebut berjalan dengan sangat efektif –kalau tidak boleh dikatakan, sempurna. apa yang diikrarkan oleh iblis kala itu, masih dijalankan oleh anak cucunya sampai saat ini, bahkan sampai hari akhir nanti.

selain sangat konsisten, mereka juga memiliki loyalitas yang luar biasa. sampai sekarang tidak pernah terdengar cerita tentang adanya satupun oknum setan yang desersi, apalagi berkhianat.
bukankah itu hebat?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar